Minggu, 07 November 2010

Apa itu pacaran?

Sekarang nyaris tiap muda-mudi entah itu tampan dan cantik  atau pun berwajah pas-pasan telah mengenal suatu hubungan yang disebut pacaran. Yang terkadang aku bingung sebenarnya apa itu pacaran. Secara agama hal itu tidak dikenal dan tidak dijelaskan secara pasti batas-batas tentang pacaran.


Sekilas tentang pacaran
Mungkin pacaran secara tak langsung lebih terpengaruh oleh gaya hidup orang barat, dimana sepasang kekasih lebih suka menjalin ikatan yang fleksibel dan bebas namun tetap memiliki keterkaitan batin. Jadi dipilil lah jalan tengah berupa ikatan tidak resmi yang kita sebut "pacaran". Namun yang perlu dicermati adalah kebanyakan budaya di barat menidentikan suatu hubungan cinta dengan hubungan seks, sedangkan negara ini yang menganut faham ketimuran sangat menentang hal itu. Ya, jadi sangat tidak pantas apabila gaya berpacaran orang barat serta merta diaplikasikan disini dimana nafsu lebih berperan utama daripada rasa cinta yang melandasi terjalinnya hubungan tersebut.

Dan jika kurenungi lagi ada seseorang yang mengaku tak pacaran tapi menjalin kedekatan yang amat sangat dengan lawan jenisnya, apa itu juga bisa disebut berpacaran?
Atau mungkin beberapa orang menyebutnya HTS(Hubungan Tanpa Status). Untuk beberapa pasangan kupikir hal ini jalan tengah yang lebih baik karena tidak ada ikatan yang jelas menyebabkan tingkat kebebasan dan fleksibilitas kedua pasangan lebih terjamin, apalagi jika jalinan kasih tersebut bukanlah suatu hal yang direstui oleh kedua orang tua. Maka HTS bisa menjadi cara aman untuk menunggu waktu sampai kedua orang tua mereka dapat merestuinya.

Masalah
Masalah dalam menjalin hubungan terkadang begitu kompleks, dan yang paling rumit adalah ketika kau benar-benar mencintai seseorang tanpa syarat apapun,tapi wanita itu belum tentu mencintaimu ditambah si wanita itu sudah di blacklist oleh kakak dan orang tuamu. Di lain sisi dirimu sudah menjalin suatu kedekatan dengan wanita lain. Apa yang harus dilakukan memperjuangkan cinta dan menyimpang dari segalanya atau menyerah pada kemunafikan namun lurus dan aman?.

Solusi
.......................?????????????????????????????????

0 comments:

Posting Komentar